Sudah merasa bijak kah?

Matius 12:46-47  Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau."
Bapa, tertusuk untuk ayat ini, sebelumnya aku cuma melihat perikop ini sangat sangat dangkal. Hal ini menunjukkan betapa bodohnya aku dalam menelaah setiap firman Tuhan. Aku sering merasa sudah cukup ngerti dan sudah cukup bijaksana. Tegoran Babe buatku pagi ini. Seperti keluarga jasmani Yesus pada saat itu. Mereka mengganggu Yesus ketika sedang mengajar orang banyak. Maybe mereka merasa sudah melakukan hal yang baik, dengan menghentikan Yesus melakukan pekerjaan-Nya, supaya Yesus beristirahat dan enggak terganggu kesehatan-Nya. Seolah mereka bisa mengajarkan hikmat pada Yesus. Tertusuk Be, aku sering buat target target aku, dan merasa apa yang menjadi planning ku itu sudah sangat cukup bijaksana dan bagus untuk diriku, akhirnya membuatku sombong dan keras kepala. Mulai banyak pertimbangan, dan sulit untuk terbuka karena merasa. Ah orang itu pasti cukup lelah untuk mendengarkan apa yang aku rasakan, dan apa yang aku alami tidak cukup penting untuk aku sampaikan ke pembimbingku. Ini adalah hal biasa. Aku merasa sudah bijak ketika menyimpan apa yang aku rasakan dan membiarkannya berlalu begitu saja selama aku sudah merasa jauh lebih baik. Tapi pada kenyataannya, hal itu gak boleh, karena akan membuatku untuk kembali tertutup dan mungkin membatasiku untuk mendapatkan input yang jauh lebih baik untuk pertumbuhanku.  sombong banget diriku ini. Bapa, ampunilah diriku. Selesai ini aku akan bilang, bagaimanapun responnya. Huhuhuhu.
Hal kedua yang aku dapat, terkadang karena aku merasa ah aku sudah cukup dekat dan mengerti apa yang Yesus ajarkan membuatku merasa cukup. Gak perlu lagi aku banyak membaca buku, ga perlu lagi aku terlalu mendengarkan lesson. Karena aku dekat dengan pengajar itu, aku cukup menghubunginya dan menanyakan langsung kepadanya ketika aku gak ngerti. Dan ternyata itu salah!!! Seperti Yesus tegor pada ayat itu. Saudara saudara jasmani nya merasa sangat dekat dengan pribadi Yesus, sehingga mereka merasa tidak perlu lagi mendengarkan kotbah Yesus didepan orang banyak.  bisa kaya gitu. Tersadar bahwa aku seperti mereka juga. Kalo pda misal, aku merasa sudah cukup mengerti dengan apa yang si moderator sampaikan, maka aku menjadi malas dan tidak menggunakan konsentrasiku dengan baik untuk mendengarkan.  bodohnya diriku. Padahal bisa dapat sesuatu yang berbeda.
Matius 12:48-50  Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Yesus bukan tidak menghargai keluarga jasmani dia, tapi Yesus ingin mengajarkan bahwa tidak boleh lebih memprioritaskan keluarga di atas Bapa. Memang terlihat sangat sulit untuk menjadi bijaksana. Sepertinya semua hal yang dilakukan itu salah.  tapi oleh sebab itu malah membuatku untuk terus bergantung dengan Roh Kudus, supaya diberikan hikmat yang dari Bapa. Ampuniku ya Bapa. Semakin belajar, aku merasa aku itu semakin bodoh dan ceroboh.   aku bersyukur Bapa selalu melindungi aku dan mengarahkan jalanku ke yang benar. Thanks Bapa.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik