Simple i must to do

Bapa, aku kesal banget pagi ini. 😫 hmmh, ga suka deh kalo orang uda menetapkan sesuatu tiba tiba nanyai nanyain lagi. Nyebelin banget Be. Aku jadi memiliki asumsi asumsi sendiri. Biasanya orang kaya begitu, lagi malas. Yaudah sekalian dicancel ajalah. Mengecewakan.

Hmmh, lagi di grup. Dibilang only pdg only pdg, jangan bikin kelompok kelompok kecil lagi terkesan ekslusif. Yang bener aja! Emang gampang kumpulin semua orang sebanyak itu?! Ya berteman dan memulai persahabatan yg baru aku oke saja. Tapi kan pasti ada yang menjadi terbaik dari semua yang baik itu. Aku kesal, aku merasa dibatasi! Aku sedih Be. 😭 Aku gak gampang menerima perubahan. Aku berusaha baik, aku berusaha gak sedih, aku berusaha beradaptasi, tapi ini ngeselin banget. Kaya rina ma meldi, mereka kan leader, pasti bakal mempertimbangkan banyak hal supaya bisa jadi teladan buat yang lain. Ya Tuhan, ampuni aku sangat egois. 😭  Aku gak suka! Semua berubah setelah negara api menyerang. Aku ga enjoy Bapa seperti itu. Memang salah? Ataukah ada orang lain yang iri melihat kami? Aku masih kesal Be.

Be, kenapa aku kesal, 😭😞 gak suka. Harus menyangkal diri? Haruskah aku real? Bilang ga suka, ataukah aku harus bersikap seolah biasa saja? Bapa, berikanlah aku hikmat. Banyak sekali alasan yang bisa bikin aku marah Be. Apakah karena hubunganku dengan Bapa lagi ga baik dan gak dalam? Apa yang harus aku lakukan?

Bapa, hugs me. 😭

Matius 12:33, 35  Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

Bapa, aku membaca saat teduh di matius, disitu dibilang, dari buahlah tercermin apakah pohon itu baik atau tidak. Aku tahu zona zona nyamanku Bapa. Hmmh. Aku bisa kesal seperti itu karena hanya hal sepele! Jelek nya hatiku. 😞 aku sedih Be. Hal hal itu bukan karena orang lain yang memang menyebalkan. Tapi karena dari dalam hatiku yang tidak murni, gak mau menyangkal diri. Gak mau fight ego di dalam diriku. Aku ga mau bilang aku bisa langsung berubah atau menerima. Tapi aku akan mencoba Be. Aku akan coba! Hmmh. Aku ga ngerti, kalo musti bakal banyak juga perubahan disini, kenapa Bapa ga buat aku pindah aja ke serpong? Toh sama sama bakal banyak yang harus aku berubah? Aku gak ngerti. Aku terlalu dangkal untuk menyelami apa yang sudah Bapa plan sekarang. Aku ingin juga menghasilkan buah yang baik Be, berkenan di hadapan Tuhan.

Sepertinya aku harus ngomong ke orang orang itu. Sudah diajarkan gimana cara untuk menyelesaikan yang namanya konflik. Bertemu 4 mata. Duduk dan ngobrol baik baik. Dikeluarkan semua asumsi asumsi yang ada dipikiranku, saling terbuka. Hmmh. Kadang malas ya Be. Toh nanti pasti aku lupa sendiri. Tapi aku gak boleh menghindari hal hal seperti ini. Gak baik untuk diriku dan bisa membuat hubunganku dengan Bapa jadi terhalang. Simple i must to do! Jangan sampai muncul prasangka prasangka yang menjadi batasan aku dengan orang lain. Aku punya Roh kudus yang akan pimpin aku, berikan aku hikmat.

Matius 5:23-25  Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Berdamailah dengan diri sendiri dahulu kurasa. Karena pemicunya adalah diriku sendiri, and then baru dengan orang yang bersangkutan. Terima kasih ya Be. Bagaimana aku bisa memuji dan menyembah Tuhan, kalau hatiku gak beres? Ampuni aku ya Bapa. Hmmh, bersikap dewasa itu ga gampang Bapa. Apalagi kalau ga ada sahabat or orang orang yang bantu kita. Thanks ya Bapa. Aku mau coba Tuhan. Aku mau bertumbuh lebih bijaksana dan bisa bersikap secara dewasa.

Help me. 😭