Penabur? Siapa dia?

Matius 13:3-5, 7-8  Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Penabur, siapa penabur itu? Don't know. Tapi bagaimanakah sikapku ketika aku diberikan kehormatan oleh Bapa untuk menjadi penabur di zaman ini? Itulah yang lebih penting. Apa yang menjadi responku? Di awal pun, menginjil itu bukan hal yang gampang untuk aku lakukan. Bahkan banyak kekuatiran yang ada ketika aku hendak menceritakan firman Tuhan. Takut dengan pandangan orang kepadaku?! Kuatir aku akan ditolak! Kuatir apa yang aku sampaikan membuat orang salah persepsi! Kuatir akan penganiayaan?! Takut terlihat seperti orang bodoh?! Banyak banget alasan yang bakal keluar dari otak ini, ketika hendak sharing bagaimana powerfulnya Firman Tuhan, bagaimana Firman Tuhan itu bekerja dalam hidupku, bagaimana ada pribadi yang sangat baik dan ingin mengenalmu secara pribadi, bagaimana pengorbanan Yesus di kayu salib yang akan mengubahkan hidupmu!?
Bahkan di sejarah alkitab, banyak sekali catatan respon dari orang orang yang sudah mendengarkan firman Tuhan. Gak sedikit dari orang orang yang bertugas sebagai penabur mengalami penolakan. Di ayat ini aja. Tuhan menunjukkan 4 respon yang menurutku cukup positif loh. Karena semua menerima firman itu dengan sukacita. Awesome! Tapi apakah mereka sukacita sampai akhir atau tidak?!
Jawabannya adalah tidak. Of course. Ada ketika si penabur itu menjatuhkan benih nya di jalan. Firman diterima dengan sukacita, tapi mereka tidak mengerti. So ketika datanglah si jahat, hilanglah firman dari hati orang itu.
Matius 13:19  Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Pernah banget mengalami ini. Kadang membuat kita frustasi untuk membuat orang lain mengerti dengan apa yang akan aku sampaikan.  dan apa efeknya buatku setelah bertemu orang orang macam ini?? Aku akan menjadi malas! Aku menstop berbicara dan say: whatever! Yah begitulah.
Kemudian ada lagi respon, orang mengerti apa yang aku sampaikan tetapi mereka gak melakukan apa yang ada di firman itu.

Matius 13:20-21  Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Pernah juga bertemu dengan orang yang seperti ini. Cukup menguras kesabaranku. Tapi memang ga semua orang bisa langsung menjalankan apa yang menjadi kehendak Bapa. Karena aku sendiripun butuh penyangkalan diri yang extra untuk melakukan perintah Tuhan. Ketika aku bertemu dengan orang seperti ini, aku biasanya akan tetap mau menceritakan kebaikan Tuhan, tapi mungkin akan muncul kesan di akunya. Ah, orang ini hanya ingin mendengar apa yang ingin dia dengar. Tapi ga bakalan dia lakukan. So, aku menjadi setengah hati untuk menaburkan firman Tuhan.
Kemudian ada yang menerima dan mengerti firman Tuhan, tetapi kekuatiran menghimpitnya sehingga dia tidak berbuah.

Matius 13:22  Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Aku akan terus bertekun untuk orang ini. Karena aku sangat mengerti bagaimana efek dari kekuatiran. Meski mungkin akan melelahkan. Tapi aku cukup optimis orang ini someday akan melampaui kekuatirannya itu dan berbuah.
The last, orang yang menerima dengan sukacita dan berbuah berkali kali lipat.

Matius 13:23  Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Awesome! Semua orang pasti akan mengharapkan tipe yang seperti ini. Tapi perlulah diriku berhati hati, karena hal ini bisa menimbulkan prideful yang berlebihan untuk diriku dan menjadi sombong. Seolah olah aku nya yang hebat, padahal aku cuma alat yang dipakai Bapaku. Ketika bertemu dengan orang tipe ini pasti akan membuat aku sangat bersemangat dan mungkin aku sendiri akan banyak belajar darinya dan ikut bertumbuh dan berbuah. 
Tapi benarkah sikap sikap yang aku pilih itu? Selalu ingatlah apa tujuan dasar yang menjadi motivasiku untuk menginjil. Maka itulah yang seharusnya menjadi semangatku, bukan oleh karena respon yang akan aku terima.
Bapa, aku sangat bersyukur mengerti dan mengetahui rahasia Tuhan.

Matius 13:11  Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
Aku sangat beruntung. Aku dipilih oleh Bapa untuk mengetahui rahasia kerajaan sorga. Grateful banget pagi ini Tuhan.
Bapa, baik banget dan sangat memanjakan aku.
Ak bersyukur aku bisa bangun pagi hari ini, meski aku sakit perut dan mesti ke toilet selama subuh tapi bersyukur karena aku bisa tidur lg setelah itu.
Aku bersyukur memiliki ka dinar yang sangat menginspirasi aku dalam menjalin hubungan yang benar dengan Bapa dengan enjoy. Yah sebenarnya banyak yg mengispiratif. Tapi Aku terharu dengan kejadian hari kemarin.
Aku bersyukur untuk kehidupan aku sekarang dan besarnya kasih Bapa untuk hidupku, sehingga aku akan menulis lebih banyak untuk Tuhan.
Thanks ya Bapa. 

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik