Jangan biarkan kosong

Matius 12:43-45  "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya.
Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur.
Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."

Bapa, ak tertusuk pagi ini. Ada saat hati sedang kuat ataupun lemah. Saat ini apakah kerohanianku dan hatiku sedang kuat? Ataukah sedang biasa saja? Ataukah malah sebenarnya aku sedang lemah?
Bapa, aku sendiri gatau gimana cara mengukur kuat or lemah keadaan diriku sendiri. Aku ga bisa dengan gampang melihat, seperti ketika bermain game, ketika aku selalu menang dengan berbagai macam trik, dan tipuan meski tanpa armor legend itu berarti aku kuat dan aku hebat di game tersebut. Terus bagaimana dgn kerohanian? Apakah ketika aku ga pernah miss dengan semua kegiatan ministri, ibadah, studi, ga pernah bolong doa, ga ada pergumulan yang berarti disitu aku sedang kuat? It's not like that. Because my hearts feel empty. Justru aku sedang berada diposisi lemah. Aku berasa kosong. Aku memuji Tuhan dengan musik dan nyanyian tapi aku kosong. Aku mencoba membaca Firman Tuhan tapi aku gak dapat apa apa. Bahkan aku merasa bosan. Padahal Tuhan lagi banyak banget kasih aku berkat. 😭 entah bagaimana caranya banyak aja teman teman yang datang ke aku, cerita banyak hal. Aku bersyukur Tuhan masih kasih kesempatan supaya aku bisa reached out orang. 😫 Bahkan mereka yang datang sendiri. Huhuhuhu. Bapa, aku gamau kosong. Aku gatau aku musti gmn Be. Aku seperti domba yang bodoh, yang ga bisa apa apa tanpa adanya gembala yang mengarahkan. Semenyedihkan ini kah aku Tuhan, gimana aku bisa bertumbuh menjadi dewasa, kalo aku ga dipantau aku lemah. Kalo gak ditanya aku ga saat teduh. Lebih mengerikan lagi kalo aku sampai kosong, seperti ayat diatas dibilang, roh jahat bisa datang lagi dengan 7 roh yang lebih jahat lagi untuk merusak rumah itu. 😱 Bapa, aku ingin selalu dibimbing Be. Aku mungkin sangat egois, kalo ak selalu pengen diperhatiin. Bukan salah orang lain, bukan salah pembimbing, bukan salah para leader, bukan salah sahabat sahabatku, tapi akunya sendiri. Aku harus belajar untuk bisa jalin hubungan dengan Bapa.

Aku harus bagaimana? Bagaimana harus menyikapi ini? Apakah aku kurang bersyukur? Ataukah aku sudah terkontaminasi dengan dunia secara aku ga sadari? Bapa, mampukan aku. Biarkan aku belajar kembali untuk kasih yang mula mula. Aku rindu saat aku duduk bersama membahas setiap kejadian dalam hidupku, mengevaluasi apakah hidup yang aku jalani sudah sesuai dengan standard Tuhan atau belum. Aku membutuhkan orang lain Be. Untuk menilai diriku, apakah benar atau salah. Aku butuh masukan. 😭

Ampuni aku Bapa, aku gak jaga komitmen aku sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik