Yehezkiel 17-18

2021, 29 March


whoa, tentang teka-teki. pertama kali baca pasal ini, ekspresi saya, "hmmm". kemudian saya baca kedua kalinya. ekspresi saya: "hah apa sih. gak ngerti". 🥴 tetapi bersyukur pada akhirnya saya mengerti apa teka-teki yang dimaksudkan. Setelah membaca tanda * yang mereferensikan ke ayat lain di buku Raja-raja dan Tawarik.


Yehezkiel 17:3-12 (TB) Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Seekor burung rajawali yang besar dengan sayapnya yang besar dan panjang, penuh dengan bulu yang berwarna-warna datang ke gunung Libanon dan ia mengambil puncak pohon aras.

Ia mematahkan pucuknya yang paling ujung dan dibawanya ke sebuah negeri perdagangan lalu diletakkannya dia di kota perniagaan.

Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat air yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa

sehingga ia tumbuh dan menjadi pohon anggur yang rimbun, yang tumbuhnya rendah dan cabang-cabangnya melengkung menuju burung itu dan akar-akarnya tetap di bawahnya. Demikianlah ia menjadi pohon anggur dan mengeluarkan tunas-tunas dan memancarkan taruk-taruk. 

Dalam pada itu ada juga burung rajawali besar yang lain dengan sayapnya yang besar dan bulu yang lebat. Dan sungguh, pohon anggur ini mengarahkan akar-akarnya ke burung itu dan cabang-cabangnya dijulurkannya kepadanya, supaya burung itu mengairi dia lebih baik dari bedeng di mana ia ditanam. 

Namun ia ditanam di ladang yang baik, dekat air yang berlimpah-limpah, supaya ia bercabang-cabang dan berbuah dan supaya menjadi pohon anggur yang bagus.

Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Apakah itu akan berhasil? Apakah orang tidak akan mencabut akar-akarnya dan menyentakkan buahnya, sehingga semua ulamnya yang baru menjadi kering? Tidak usah tangan yang kuat dan banyak orang untuk mencabut dia dengan akar-akarnya. 

Lihat, ia memang ditanam, tetapi apakah ia akan memberi hasil? Apakah ia tidak akan layu kering kalau ditimpa angin timur? Ia akan layu kering di bedeng tempat tumbuhnya itu."

Maka datanglah firman TUHAN kepadaku: 

"Katakanlah kepada kaum pemberontak: Tidakkah kamu mengetahui apa artinya ini? Katakan: Lihat, raja Babel datang ke Yerusalem dan ia mengambil rajanya dan pemuka-pemukanya dan membawa mereka ke Babel baginya. 


Teka-teki ini cukup panjang, tapi saya mau mengutip seluruhnya supaya ketika saya membaca post ini kembali saya tidak bingung. Tafsiran dari teka-teki ini dapat dibaca di 2 Raja-raja 24:15-20 dan di 2 Tawarik 36:10-13.

Peristiwa kejadian ini adalah pada masa pemerintahan raja Yoyakim, raja Yehuda. 

Rajawali besar itu adalah Nebukadnesar, Raja Babel, pucuk pohon aras itu adalah Raja Yoyakim. Nebukadnesar mengangkut Yoyakim beserta keluarga, pegawai, dan orang-orang yang berkuasa ke dalam pembuangan.


Yehezkiel 17:5 (TB) Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat air yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa


Kemudian Nebukadnesar, mengadakan perjanjian dengan keturunan Yoyakim yaitu raja Zedekia. Hal ini dilakukan untuk melemahkan kekuatan kerajaan Yehuda dan supaya raja Zedekia bergantung kepada Nebukadnesar. 

Namun, raja Zedekia mengingkari perjanjian dengan raja Babel, dan berniat memberontak dengan meminta bantuan dari tanah Mesir. Akibat dari raja Zedekia yang memandang ringan perjanjian yang telah disepakatinya maka datanglah "angin timur" yaitu pasukan dari Babel yang memporak-porandakan Yerusalem.

Itulah kerajaan yang coba dibangun oleh manusia dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, menggampangkan sumpah/perjanjian maka hanya akan menjadi sia-sia dan kehancuran.

Kemudian di ayat 22-23, menceritakan kerajaan yang dibuat oleh Tuhan.


Yehezkiel 17:22-24 (TB)  Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan mengambil sebuah carang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas; 


di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya.

Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."


Ini adalah seperti yang dikitab Yesaya 53

Yesaya 53:2-7 (TB) Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya. 

Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. 

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. 

Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. 

Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. 


Ini adalah representative tentang Yesus, Kerajaan yang dibuat Tuhan melalui Yesus Kristus, yang awalnya kecil dari tunas tapi lama kelamaan, semua binatang dan burung akan bernaung kepada-Nya.


Kemudian Tuhan akan merendahkan orang yang telah meninggikan dirinya sendiri.

Kemudian di pasal yang ke 18, menceritakan tentang bagaimana dosa itu ditanggung.


Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.   Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH . Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.

Yehezkiel 18:20‭-‬21‭, ‬30 TB


Dosa pada akhirnya akan menjadi pertangung jawaban masing-masing, dosa tidak diwariskan ataupun dibagi dengan orang lain tapi oleh masing-masing, kamu akan diadili menurut tindakannya masing-masing. oleh karena itu bertobatlah dan berpaling dari kedurhakaan.

Namun tidak berhenti di pertobatan saja, tapi harus selalu setia sampai pada akhirnya, karena jika orang benar berbalik lagi kepada dosa maka ia akan menerima hukuman.

Berat sekali, saya benar-benar dikejar ya, untuk tidak berkompromi dengan dosa. supaya saya terus taat. Berkali-kali diingatkan hari demi hari. Saya yakin ini adalah hal yang Tuhan mau benar-benar tanamkan ke dalam pikiran dan hati nurani saya. Terima kasih Tuhan.

Bapa, tapi kembali saya tidak mau menggunakan kekuatan saya sendiri, kekuatan dunia untuk membangun kerajaan saya sendiri, tapi saya mau memohon kekuatan yang dari Tuhan supaya saya bisa menjalankan hidup seturut dengan rancangan-Mu dengan rendah hati dan tidak meninggikan diri saya sendiri.


Bapa, little tired ya. terkadang jika terlibat dengan banyak orang, meskipun hanya mendengarkan bad news dari orang, itu benar-benar bisa mengkontaminasi hati saya juga menjadi lelah. kadang juga membuat diri menjadi segan atau sungkan untuk menceritakan apa yang menjadi pergumulan, karena merasa "hah, ini kan hanya sepele, yang ditanggung mereka lebih berat" dan sebagainya. malah lebih mudah untuk menumpahkan segala pikiran kepada orang yang tidak dikenal ya karena tidak peduli dengan apa yang dialami orang tersebut dan mungkin saya hanya bertemu dengannya satu kali dan sesudah itu bye. haha.

Derawan, Labuan cermin

Tapi saya ingat tentang lesson yang pernah saya pelajari tentang kepenuhan yang berlimpah-limpah. saya harus tahu dimana kondisi saya ketika harus terlibat dengan banyak orang. saya tidak boleh hanya membagikan sukacita atau membagi good deeds tapi harus tahu bahwa saya juga harus selalu penuh oleh kasih Kristus. Be honest dengan Tuhan dan bergantung kepada-Nya adalah the best choice yang saya punya, dan yakin pada saat saya perlu "tempat sampah" untuk mencurahkan apa yang ada di pikiran saya dan menolong saya, Tuhan akan sediakan orang yang tepat. 🤗


Terima kasih Bapa untuk semua love yang Tuhan berikan. Love You Father 💖

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik