Teguran

 2021, 17 Feb

Yeremia 25:15-38-26

 

Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan Tuhan untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: “Engkau harus mati!

Yeremia 26:8 TB

 

Meski ada insight lain yang saya dapat, tapi saya ingin menulis tentang ini.

Bagaimana respon yang dibuat ketika mendapat tegoran atau ketika mempelajari Word of God?

 

Yeremia diutus untuk menyampaikan nubuat kepada bangsa Yehuda pada pemerintahan Raja Yoyakim, bahwa:

Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan : Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, -- tetapi kamu tidak mau mendengarkan – maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi.”

Yeremia 26:4-6 TB

 

Responnya adalah “marah dan mengancam akan membunuh Yeremia”

 

Saya pun mungkin akan merespon sama ketika mendengar tegoran yang sangat keras meski pada intinya adalah untuk tujuan kebaikan saya sendiri, saya bisa marah, kesal dan melawan. Hmm meski terkadang bingung kenapa harus merespon dengan reaktif. Saya memikirkan ulang kenapa saya harus marah?

Karena yang dikatakan orang atau Firman itu benar dan menusuk saya dan untuk menutupi rasa malu dan sombong maka saya akan bersikap reaktif dan melawan?

Apakah saya merasa diri saya sudah benar tapi mereka masih saja menegor? Merasa harga diri direndahkan?

Atau saya sebenarnya tidak mengerti atau tidak sadar apa yang terjadi dan apa yang mereka katakan? Jadi hanya bersikap sok pintar dan reaktif?

 

Dan banyak lagi alasan-alasan yang bisa dibuat untuk melindungi diri dari tegoran haha.

 

Gak berhenti disitu, saat orang-orang ini marah karena mendapatkan nubuat yang berisi tegoran yang keras ini, mereka mencari “orang yang lebih kuat darinya berharap mendapatkan pembelaan dari orang tersebut yang menunjukkan bahwa diri mereka benar dan Yeremia lah yang salah”.

 

Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: “Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kamu dengar dengan telingamu sendiri.”

Yeremia 26:11 TB

 

Tapi kebenaran adalah kebenaran, orang yang memiliki kebijaksanaan akan dapat melihat kebenaran, meskipun mungkin mereka terkadang ingin menyenangkan hati orang dengan “melakukan pembelaan” kepada orang yang dilindungi atau orang yang mungkin dihormati atau disayangi. Saya suka dengan responnya karena mereka bukannya membela orang Yehuda tapi menyatakan yang benar.

 

Bagaimana saya akan menerima masukan atau teguran dari orang lain? Secara sinful nature saya kemungkinan besar akan bersikap reaktif sih haha. Tapi saya tahu itu bukanlah respon yang benar. Saya harusnya cepat mendengar dan lambat untuk berkata-kata.

Listen apa yang orang lain katakan yang berupa masukan atau teguran tersebut sampai selesai.

Being humble! Menanyakan sudut pandangnya, berterima kasih karena telah memberikan perhatian, melakukan evaluasi.

Be honest. apakah benar atau tidak dan jika memang ada yang perlu diperbaiki maka harus bertobat dan  melakukan perbuatan yang sesuai dengan pertobatan atau bahkan meminta saudara saudari lain untuk menolong bagaimana cara untuk memperbaikinya.

 

Tuhan, saya berdoa supaya hati saya bisa selalu lembut dan rendah hati sehingga saya bisa belajar dan mau mendengarkan. Dengan begitu saya akan belajar banyak dan tidak kehilangan pembelajaran yang penting bagi saya.

 

Thank you Lord for this morning.

 

Enjoy today with You my Lord 💕

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik