JANGAN MEMEGAHKAN DIRI

 2020, 23 Sept


Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah. Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: “Jangan melampaui yang ada tertulis”, supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya? Tetapi ada beberapa orang yang menjadi sombong, karena mereka menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu. Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?

1 Korintus 4:5‭-‬7‭, ‬18‭, ‬20‭-‬21 TB



Whoa, Paul galak banget. Paul menegor jemaat korintus dengan keras. Meskipun begitu Paul sangat mengasihi jemaat di Korintus seperti Bapa kepada anak-anaknya.


Ada masanya saya juga perlu menegor orang-orang yang saya kasihi, bukan hanya memanjakan, buka menegor dengan semaunya saya tapi menegor di dalam kasih. 


Jemaat korintus ini sombong apa? πŸ™„ sampai paul marah. di pasal sebelumnya dibilang mereka saling memegahkan golongan terus pengajar-pengajar merasa dirinya hebat bahkan mereka mulai menghakimi satu sama lain. padahal Jemaat ini adalah jemaat yang punya banyak knowledge dan orang dengan background baik. Mereka mengganggap bisa jadi yang terhebat dan mengira Paul ga akan kesana. 


Hmm, apakah saya seperti orang-orang ini juga ketika saya menjadi pemimpin kemudian pemimpin saya bermisi atau mengerjakan pekerjaan lain apakah saya akan bermegah dan menjadi sombong? saya harap tidak. saya juga harus tahu "boundaries" atau batasan supaya saya pun tidak melampaui apa yang sudah tertulis. 


lagi-lagi belajar tentang kerendahan hati. mengambil teladan tokoh alkitab bahkan orang-orang di sekeliling saya. saya ingat dulu saya pernah menyombong. duh, gamau rasanya diganti pembimbing. maunya ini saja, gamau yang itu, abis itu konflik mulu kerjaannya. πŸ˜… sy mau nya dibimbing sama yang intelektualnya bagus, kepemimpinannya bagus, pengalamannya banyak, dll. meski ya ga hanya sebatas itu yang menjadi pertimbangan ada juga karena sudah cocok atau klik uda sayang jd gamau diganti, ah egoisnya saya. sy mengakui sulit beradaptasi dengan hal baru. meski waktu itu dibilang "kamu boleh meminta". 


Sy mau belajar untuk menghargai perasaan orang lain😎, mengerti pergumulannya dan mau mendengarkan dengan seksama. hal tersebut adalah yang harus dimiliki untuk bersikap rendah hati. ketika belajar juga terus memiliki rasa haus dan lapar, supaya saya terus mau diajar. bukan malah bilang "ah aku sudah tahu" atau "bukan begitu, ini loh yang paling benar" padahal ketika saya humble dan melihat dari sudut pandang pengajar pasti akan ada insight baru dan dibukakan lagi pengenalan-pengenalan yang baru. Jadi saya akan terus grow.


Stop untuk memegahkan diri! being humble! setiap hari! bukan saat lagi mood saja. Ampuni saya karena ketidak konsistenan saya dan dosa saya. πŸ˜”


Bapa, terima kasih ya πŸ€— rendah hati itu adalah cool character! 😎 bukan sembarangan karakter dan gak keren! bukan terlihat bodoh, tapi menunjukkan kedewasaan.


Let's enjoy today with You my Lord. ❤️

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik