How great is our God

Morning Bapa 😄

Thank you buat pagi ini ya Be. Aku masih geli kalo ingst kejadian 2 hari yang lalu. Saat itu aku ingat, aku bilang waktu doa. Bapa, mau tahu dong, siapa ya orang yang bisa aku lihat untuk pasangan hidup, orang yang chat aku pada hari itu, mungkin yang Bapa mau supaya aku pertimbangkan. Nah, pas hari itu gak ada yang ngechat nanya kabar. 😂 bahkan orang-orang yang biasa ngechat ga penting, ato yang suka share saat teduh hari itu bener-bener ga ada yang chat. Baru sore, si bengkoang yang chat aku 😭 udah lama banget kami ga pernah chat. Tiba-tiba dia chat ke whatsapp pula. Niat banget, sebelumnya dia chat di facebook ternyata, tapi aku lagi gak buka jadi gatau. terus bbm nya dia lagi error karena hapenya rusak, akhirnya dia pakai whatsapp. Padahal dia orang yang malas pakai whatsapp setelah kejadian 2 tahun lalu itu. hmmm. geli banget Be. Apa maksudnya dia yang ngechat?! baper lah. Eaaa 😂 baru hari berikut nya banyaklah seperti biasa orang-orang yang ngechat rame lagi. Rasanya pengen bilang ke Bapa gitu, are You kidding me?! yang bener aja Be. 😭 bahkan dia belom jadi murid. Bengkoang ini ada di tempat yang jauh pula. Gak ngerti apa yang Babe mau. Tapi ak juga tahu gak ada yang kebetulan. Uda gitu obrolannya, bengkoang bilang taun depan kalo cicilan motor dia lunas, dia mau minta izin lagi ke orang tua nya untuk cari kerja diluar kota, sekitar bulan-bulan juni 2017. Pas aku bilang aku mau pulang bulan oktober dia pas kosong jadwalnya, jadi dia mau buat antar-antar aku pas aku di semarang. 😒😭😵😨😱 Gak ngerti dengan semua kejadian itu. Baperlah. bahkan aku jadi mikir jauh. Ya aku mau real aja Be. Begitulah yang aku rasakan. Aku selalu ingatkan supaya aku jaga hati.

Gak boleh terlalu gampang menyimpulkan sesuatu dan memutuskannya. Aku harus meminta hukmat dan pengertian dari Tuhan. Aku sadar saat aku baca di ayub pasal 28. Jelas banget ayub menjabarkan bahwa hikmat hanya dimiliki oleh Allah, dan aku juga belajar, bahwa kadang orang bisa dengan gampang menggunakan pengetahuan dia untuk mencela, menghakimi, atau menegor tanpa tahu kondisi orang tersebut. Seperti sahabat-sahabat ayub ya, mereka seolah-olah sudah merasa pintar dan menghajar ayub dengan kata-kata mutiara dan kata-kata nasehat. Padahal ayub sudah mengerti. Masih aja mereka memaksa kalo ayub itu sesang bersalah dan harus mengakui kesalahannya.

Ayub 28:12-15  Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?
Jalan ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup.
Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku.
Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.

Tapi setuju juga, kalau hikmat itu gak bisa dipunyai oleh banyak orang, meski orang tersebut sudah memiliki banyak pengetahuan, tapi tanpa pengalaman yang benar-benar real dengan sang pencipta hikmat itu sendiri, pengetahuan atau perjalanan hidup itu akan sia-sia. Manusia bisa dengan cepat mempelajari pengetahuan tapi untuk menerapkannya dan memiliki hikmat itu gak semua orang bisa.

Ayub 26:12  Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.

siapakah rahab itu? 😂 interesting banget lah ya. Aku gak kenal siapa rahab yang dimaksud. Tapi ayub menggunakan istilah rahab disitu. So, aku mencari tahu siapakah rahab itu. rahab dalam kitab ayub berasal dari bahasa Ibrani 'rahav' yang artinya 'kebanggaan', 'kecongkaan' naga betina. Jadi menurut penafsiran nya, ayub 26 ayat 12 ini adalah pengekangan kekuatan kacau-balau (terutama laut) pada zaman penjadian. (source:www.sabdaspace.org)

Jadi ayub menggambarkan monster laut pada waktu jaman itu, dapat dikalahkan oleh kebijaksanaan Tuhan. Ayub menggambarkan betapa besar dan kuatnya Allah itu, jelas di pasal 26. Sebenarnya aku kagum, karena aku tau ayub itu orang yang punya banyak pengetahuan, cuma 3 pasal ini, aku berasa udah menjelajah banyak tempat, karena ayub banyak melukiskan kebesaran Tuhan melalui benda dan pengetahuan tentang geografi. Pinter banget gitu sebenarnya ayub. Dia bercerita tentang terbentuk nya awan, tentang penggalian emas di dalam, tentang garis cakrawala. Sebegitu pintar nya dia, dia tahu bahwa hikmat hanya berasal dari Tuhan saja.

Ayub 28:28  tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."

Betapa rendah hati orang ini. Dia selalu bilang bahwa permulaan hikmat adalah takut akan Tuha. dan menjauhi kejahata. itulah akal budi. Padahal dia pinter dan menurutku dia juga punya hikmat, tapi hidup lurus-lurus aja. Gak seperti salomo, alkitab mencatat dia orang yang sangat berhikmat, tapi dia sombong dan jatuh dalam dosa. Gak mudah untuk orang cerdas dan berhikmat tetap menjadi takut akan Tuhan. Aku belajar dari ayub, bahwa kita harus tetap ingat siapa diri aku?! siapa Tuhan?! siapa pusat dari kehidupan?! Ya semuanya Tuhan, Tuhan sang pencipta. Tertusuk, kalo aku sudah merasa sombong cuma karena hal kecil yang aku achieve, itu bodoh banget. Ampuni aku ya Bapa. Aku harus selalu randah hati. Menjaga hati.

Mungkin kejadian bengkoang, Tuhan punya maksud, yang aku belom mengerti. Apakah aku harus coba reach out dia lagi pas aku pulang semarang dan kenalin dia ke jemaat semarang?! supaya aku mempraktikan pemuridan? atau Tuhan sedang menguji hati aku lagi? tapi ya kenapa mesti dia gitu ya Be? hmmm. Gak ngerti sih. Hikmat Tuhan terlalu tinggi untuk aku mengerti sekarang. Keep growing, jaga hati prim!

Bapa, thank you ya untuk banyak yang aku pelajari pagi ini. Betapa besarnya Tuhan. Bagaimana mengimpact orang lain, aku gamau jadi fake, tapi mau real dengan perasaan Thank you Bapa, Bapa selalu menjaga aku.

Fighting!!!!

Comments

  1. Fighting unnie!
    Aku jg lg galau "itu" unnie.
    Semangat utk kita #hug ����

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik